DISKUSI BARENG
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
DISKUSI BARENG

FORUM DISKUSI BARENG TENTANG PENDIDIKAN DENGAN DARSANA SETIAWAN
 
IndeksIndeks  Latest imagesLatest images  PencarianPencarian  PendaftaranPendaftaran  Login  

 

 SIFAT SIFAT AKTIVITAS MANUSIA

Go down 
3 posters
PengirimMessage
Admin
Admin
Admin


Jumlah posting : 4
Join date : 31.03.08

SIFAT SIFAT AKTIVITAS MANUSIA Empty
PostSubyek: SIFAT SIFAT AKTIVITAS MANUSIA   SIFAT SIFAT AKTIVITAS MANUSIA Icon_minitimeMon Mar 31, 2008 10:18 am

Jelaskan apakah pengertian Psikologi dari AKTIVITAS UMUM MANUSIA seperti ;

1. Perhatian
2. Pengamatan
3. Tanggapan
4. fantasi
5. Ingatan
6. Berpikir
7. Perasaan
8. Motif
Kembali Ke Atas Go down
https://diskusipendidikan.indonesianforum.net
agus salim




Jumlah posting : 1
Join date : 03.04.08
Age : 36

SIFAT SIFAT AKTIVITAS MANUSIA Empty
PostSubyek: psikologi pendidikan   SIFAT SIFAT AKTIVITAS MANUSIA Icon_minitimeThu Apr 03, 2008 2:19 am

assalamu alaikum
Berpikir adalah proses kejiwaan (psikologis) yang terjadi bila
seseorang menjumpai problema (masalah) yang harus dipecahkan

Pengamatan merupakan alat yang bertugas melakukan penerimaan rangsang dari luar dirinya
yang selanjutnya rangsang-rangsang (stimuli) tersebut diolah oleh funksi-funksi jiwa lainnya
(pengolah rangsang, ingatan, pikiran, perasaan, kemauan dll)

Menurut pandangan psikologi abad 20 ini, fantasi diartikan
sebagai gambaran angan-angan yang timbulnya bukan karena saling berhubungan
bagian-bagian daripada bayang-bayang yang telah ada, melainkan karena aktivitas psikis kita
yang mempunyai kemampuan untuk mencipta.
jadi jelasnya fantasi itu adalah menciptakan sesuatu yang baru dalam alam pikiran.

Ingatan adalah suatu kemampuan rohaniyah manusia untuk menerima, menyimpan dan menimbulkan
kembali segala-segala lukisan kejiwaannya.
menurut William Stern berpendapat bahwa ingatan adalah suatu kemampuan menghubung-hubungkan pengalaman
yang telah lampau dengan pengalaman sekarang. jadi pengalaman lampau yang telah melekat didalam jiwa seseorang
direproduksi dalam masa sekarang.[/justify][/b] Smile

bapak maaf saya hanya bisa memberikan pengertiannya hanya beberapa saja karena saya belum dapat buku yang lain.
wassalam

agus_salim

blog : http://agussalim-uinsyahid-pai2e.blogspot.com
email : agus.basic@yahoo.co.id
Kembali Ke Atas Go down
gilang nugraha




Jumlah posting : 1
Join date : 28.05.08

SIFAT SIFAT AKTIVITAS MANUSIA Empty
PostSubyek: Re: SIFAT SIFAT AKTIVITAS MANUSIA   SIFAT SIFAT AKTIVITAS MANUSIA Icon_minitimeWed May 28, 2008 10:20 pm

Assalamu'alaikum...

2.1. Perhatian

Tentulah dapat diterima bahwa subjek didik yang memberikan perhatian intensif dalam belajar akan memetik hasil yang lebih baik. Perhatian intensif ditandai oleh besarnya kesadaran yang menyertai aktivitas belajar. Perhatian intensif subjek didik ini dapat dieksloatasi sedemikian rupa melalui strategi pembelajaran tertentu, seperti menyediakan material pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan subjek didik, menyajikan material pembelajaran dengan teknik-teknik yang bervariasi dan kreatif, seperti bermain peran (role playing), debat dan sebagainya.

Strategi pemebelajaran seperti ini juga dapat memancing perhatian yang spontan dari subjek didik. Perhatian yang spontan dimaksudkan adalah perhatian yang tidak disengaja, alamiah, yang muncul dari dorongan-dorongan instingtif untuk mengetahui sesuatu, seperti kecendrungan untuk mengetahui apa yang terjadi di sebalik keributan di samping rumah, dan lain-lain. Beberapa hasil penelitian psikologi menunjukkan bahwa perhatian spontan cendrung menghasilkan ingatan yang lebih lama dan intensif dari pada perhatian yang disengaja.

2.2. Pengamatan

Pengamatan adalah cara pengenalan dunia oleh subjek didik melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, pembauan dan pengecapan. Pengamatan merupakan gerbang bai masuknya pengaruh dari luar ke dalam individu subjek didik, dan karena itu pengamatan penting artinya bagi pembelajaran.

Untuk kepentingan pengaturan proses pembelajaran, para pendidik perlu memahami keseluruhan modalitas pengamatan tersebut, dan menetapkan secara analitis manakah di antara unsur-unsur modalitas pengamatan itu yang paling dominan peranannya dalam proses belajar. Kalangan psikologi tampaknya menyepakati bahwa unsur lainnya dalam proses belajar. Dengan kata lain, perolehan informasi pengetahuan oleh subjek didik lebih banyak dilakukan melalui penglihatan dan pendengaran.

Jika demikian, para pendidik perlu mempertimbangkan penampilan alat-alat peraga di dalam penyajian material pembelajaran yang dapat merangsang optimalisasi daya penglihatan dan pendengaran subjek didik. Alat peraga yang dapat digunakan, umpamanya ; bagan, chart, rekaman, slide dan sebagainya.

2.3. Ingatan

Secara teoritis, ada 3 aspek yang berkaitan dengan berfungsinya ingatan, yakni (1) menerima kesan, (2) menyimpan kesan, dan (3) memproduksi kesan. Mungkin karena fungsi-fungsi inilah, istilah “ingatan” selalu didefinisikan sebagai kecakapan untuk menerima, menyimpan dan mereproduksi kesan.

Kecakapan merima kesan sangat sentral peranannya dalam belajar. Melalui kecakapan inilah, subjek didik mampu mengingat hal-hal yang dipelajarinya.

Dalam konteks pembelajaran, kecakapan ini dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya teknik pembelajaran yang digunakan pendidik. Teknik pembelajaran yang disertai dengan penampilan bagan, ikhtisar dan sebagainya kesannya akan lebih dalam pada subjek didik. Di samping itu, pengembangan teknik pembelajaran yang mendayagunakan “titian ingatan” juga lebih mengesankan bagi subjek didik, terutama untuk material pembelajaran berupa rumus-rumus atau urutan-urutan lambang tertentu. Contoh kasus yang menarik adalah mengingat nama-nama kunci nada g (gudeg), d (dan), a (ayam), b (bebek) dan sebagainya.

Hal lain dari ingatan adalah kemampuan menyimpan kesan atau mengingat. Kemampuan ini tidak sama kualitasnya pada setiap subjek didik. Namun demikian, ada hal yang umum terjadi pada siapapun juga : bahwa segera setelah seseorang selesai melakukan tindakan belajar, proses melupakan akan terjadi. Hal-hal yang dilupakan pada awalnya berakumulasi dengan cepat, lalu kemudian berlangsung semakin lamban, dan akhirnya sebagian hal akan tersisa dan tersimpan dalam ingatan untuk waktu yang relatif lama.

Untuk mencapai proporsi yang memadai untuk diingat, menurut kalangan psikolog pendidikan, subjek didik harus mengulang-ulang hal yang dipelajari dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Implikasi pandangan ini dalam proses pembelajaran sedemikian rupa sehingga memungkinkan bagi subjek didik untuk mengulang atau mengingat kembali material pembelajaran yang telah dipelajarinya. Hal ini, misalnya, dapat dilakukan melalui pemberian tes setelah satu submaterial pembelajaran selesai.

Kemampuan resroduksi, yakni pengaktifan atau prosesproduksi ulang hal-hal yang telah dipelajari, tidak kalah menariknya untuk diperhatikan. Bagaimanapun, hal-hal yang telah dipelajari, suatu saat, harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan tertentu subjek didik, misalnya kebutuhan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam ujian ; atau untuk merespons tantangan-tangan dunia sekitar.

Pendidik dapat mempertajam kemampuan subjek didik dalam hal ini melalui pemberian tugas-tugas mengikhtisarkan material pembelajaran yang telah diberikan.

2.4. Berfikir

Definisi yang paling umum dari berfikir adalah berkembangnya ide dan konsep (Bochenski, dalam Suriasumantri (ed), 1983:52) di dalam diri seseorang. Perkembangan ide dan konsep ini berlangsung melalui proses penjalinan hubungan antara bagian-bagian informasi yang tersimpan di dalam didi seseorang yang berupa pengertian-perngertian. Dari gambaran ini dapat dilihat bahwa berfikir pada dasarnya adalah proses psikologis dengan tahapan-tahapan berikut : (1) pembentukan pengertian, (2) penjalinan pengertian-pengertian, dan (3) penarikan kesimpulan.

Kemampuan berfikir pada manusia alamiah sifatnya. Manusia yang lahir dalam keadaan normal akan dengan sendirinya memiliki kemampuan ini dengan tingkat yang reletif berbeda. Jika demikian, yang perlu diupayakan dalam proses pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan ini, dan bukannya melemahkannya. Para pendidik yang memiliki kecendrungan untuk memberikan penjelasan yang “selengkapnya” tentang satu material pembelajaran akan cendrung melemahkan kemampuan subjek didik untuk berfikir. Sebaliknya, para pendidik yang lebih memusatkan pembelajarannya pada pemberian pengertian-pengertian atau konsep-konsep kunci yang fungsional akan mendorong subjek didiknya mengembangkan kemampuan berfikir mereka. Pembelajaran seperti ni akan menghadirkan tentangan psikologi bagi subjek didik untuk merumuskan kesimpulan-kesimpulannya secara mandiri.

2.5. Motif

Motif adalah keadaan dalam diri subjek didik yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu. Motif boleh jadi timbul dari rangsangan luar, seperti pemberian hadiah bila seseorang dapat menyelesaikan satu tugas dengan baik. Motif semacam ini sering disebut motif ekstrensik. Tetapi tidak jarang pula motif tumbuh di dalam diri subjek didik sendiri yang disebut motif intrinsik. Misalnya, seorang subjek didik gemar membaca karena dia memang ingin mengetahui lebih dalam tentang sesuatu.

Dalam konteks belajar, motif intrinsik tentu selalu lebih baik, dan biasanya berjangka panjang. Tetapi dalam keadaan motif intrinsik tidak cukup potensial pada subjek didik, pendidik perlu menyiasati hadirnya motif-motif ekstrinsik. Motif ini, umpamanya, bisa dihadirkan melalui penciptaan suasana kompetitif di antara individu maupun kelompok subjek didik. Suasana ini akan mendorong subjek didik untuk berjuang atau berlomba melebihi yang lain.Namun demikian, pendidik harus memonitor suasana ini secara ketat agar tidak mengarah kepada hal-hal yang negatif.

Motif ekstrinsik bisa juga dihadirkan melalui siasat “self competition”, yakni menghadirkan grafik prestasi individual subjek didik.Melalui grafik ini, setiap subjek didik dapat melihat kemajuan-kemajuannya sendiri. Dan sekaligus membandingkannya dengan kemajuan yang dicapai teman-temannya.Dengan melihat grafik ini, subjek didik akan terdorong untuk meningkatkan prestasinya supaya tidak berada di bawah prestasi orang lain.

Sumber : www.andragogi.com

gilang nugraha PB. Indonesia 2a
blog : gilanguinbi-2a.blogspot.com
e-mail : g13_soulkeeper@yahoo.co.id
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





SIFAT SIFAT AKTIVITAS MANUSIA Empty
PostSubyek: Re: SIFAT SIFAT AKTIVITAS MANUSIA   SIFAT SIFAT AKTIVITAS MANUSIA Icon_minitime

Kembali Ke Atas Go down
 
SIFAT SIFAT AKTIVITAS MANUSIA
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
DISKUSI BARENG :: UIN JKT KEGURUAN :: Psikologi Pendidikan-
Navigasi: